SEPUCUK SURAT CINTA
Sang Pengagum
Keras yang
bertanggung jawab
Pemarah yang
amanah
Tidak semua yang
indah ada padanya
Aku tahu Dia selalu khawatir
Aku lihat Dia kesepian
Aku sadari Dia tak ingin semuanya
pergi
Embun pagi
memaksamu untuk berada di jalan
Sekotak peti
dengan kayu, menyuruhmu mendayuh
Tak terhiraukan
berapa banyak goresan luka ditanganmu
Jika matahari
sudah berada diatas kepalamu
Gundah mulai
menghiasi wajahmu
Bilasaja tak
terpenuhi kewajibanmu
Melihat senyum
wajah mungil nan tak ber ibu
Meluluhkan
keresahan hatimu
Sebungkus kantong
hitam pertanda kepulanganmu
Termenung aku lihat Dia duduk di
bawah pohon
Sembari bergumam “apakah aku kuat
sendiri
Aku yang kecil hanya memeluk nya
dari belakang
Jika aku dewasa,
tak kan kubiarkan air mata ini turun
Tak kan kubiarkan
siapapun menghardiknya
Aku berikan ini sebagai kerasnya ia
menjagaku
Aku lakukan ini sebagai pemarahnya
ia kepadaku
Karena aku rindu ia yang dulu
Tuhan terimakasih
engkau tinggalkan ia kepadaku
Keras yang bertanggung
jawab bisa menyekolahkanku
Pemarah yang
amanah, bisa melepaskan dengan pendampingku
Puisi ini aku buat special untuk Abak tercinta, yang selalu menjagaku hingga akhir nanti
Tiada ungkapan yang mampu ku ucapkan, hanya melalui tulisan sebagian kenangan yg bisa ku sampaikan
Comments
Post a Comment