Kebersamaan saudara
kita keluarga, karena kita suka berbagi dan saling mengingatkan
usahamu ku hargai, yang berjuang hari demi hari untuk mendapatkan kelayakan atas penghargaan dari usahamu..
kisah lucu dan haru karena mengenang kalian dengan mengikuti kemauanku..
setiap kamis kita selalu dalam kegiatan yang bertujuan menguji kemampuan kalian, namun siapa sangka dibalik itu semua ada hal menarik yang aku ketahui diakhirnya, jika aku tahu lebih dulu mungkin akan aku pertimbangkan pemberian tugas tersebut, namun Allah punya cara lain memberitahuku diakhir setelah semuanya selesai, dan Alhamdulillah apa yang kalian kerjakan dengan hati ikhlas akan menghasilkan yang terbaik.
awal mula aku menentukan siapa saja yang akan menjadi bagian dari perhatian khususku, aku pikir hanya mereka yang pernah ikut OSN denganku, ternyata tahun ini 15 anak yang menyanggupi diri untuk mengambil mapel peminatan ekonomi.
hari ke 1 pembelajaran intensi melalui les, aku mulai mempertanyakan kesungguhan mereka, aku sudah mengancam mereka, jika tidak sanggup silahkan pindah ke mapel lain, namun yang terjadi mereka masih bertahan. ku biarkan mereka dengan nilai semampunya, memasuki TO ke 1 mereka giat menunjukan usahanya dengan merebutkan nilai tertinggi, namun To 1 nilai tertinggi hanya di dapat oleh beberapa orang saja, To berikutnya mulai dari 15 anak tersebut menujukan perkembangan dalam mendapatkan nilai lebih baik lagi sampai ke To 4. dan alhasil ku prediksikan nilai yang mereka dapatkan diakhir untuk ujian berikutnya diatas 50 semua.
kebersamaanku bersama mereka bisa dikatakan cukup lama, bahkan aku merasa seprti wali kelas mereka, pagi bertemu mengingatkan shalat dhuha, tilawah, dll. malamnya mengingatkan kembali materi yg harus mereka kuasai untuk ujian besok dan tak lupa mengingatkan ibadah yang mereka lakukan sehari-hari. hal ini berlangsung hampir setiap hari, bahkan aku merasa bagaikan sebuah towa yang siap mengingatkan mereka semua. hee
selang bebrapa waktu memasuki ujian akhir sekolah, aku lebih mengkhususkan mereka dibanding anak didikku di kelas X yang mana aku senidri menjadi walasnya, kebersamaaku bersama 15 anak lebih lama dibanding yang lainnya, perkembangan dalam pembelajaran, semuanya terasa lebih dibandingkan sebelumnya. setiap malam buka wa yang terpintas menanyakan hal2 yang mungkin mereka lupa.. senang, sedih bercamour khawatir nilai unbk mereka tidak mencapai harapan yang maksimal.
setiap malam aku membayangkan wajah mereka 1 per satu aku merayu kepada Allah agar menyatukan hati kami dalam keadaan apapun. Alhamdulillah Allah mengabulkan pinta ini.
ada secrita haru yang kudapat dari mereka..
sore itu hari kamis, hujan mengguyur lebat, bebrapa anak muridku dari 15 orang tersebut ada yang baru pulang les, ada juga yang baru mau berangkat les. Kudengar cerita mereka, kalau diantara mereka mengerjakan soal yang kuberikan secara online di bawah toko beralaskan kardus untuk mengurangi muncratan air hujan mengenai lembar kertas yang mereka pegang, ingin menangis ada, tapi ingin tertawa sekaligus marah juga ada, yaa semua pasti ada alasannya. hee
aku royal, tidak akan merasakan kerugian untuk kebahagiaan dan kenyamanan mereka bersamaku, karna jika mereka belum nyaman bersamaku maka apapun yang ku katakan itu tidak akan mesuk kedalam sanubarinya langsung. apalgi sampai mereka pikirkan
aku menyanyangi mereka karena Allah...
usahamu ku hargai, yang berjuang hari demi hari untuk mendapatkan kelayakan atas penghargaan dari usahamu..
kisah lucu dan haru karena mengenang kalian dengan mengikuti kemauanku..
setiap kamis kita selalu dalam kegiatan yang bertujuan menguji kemampuan kalian, namun siapa sangka dibalik itu semua ada hal menarik yang aku ketahui diakhirnya, jika aku tahu lebih dulu mungkin akan aku pertimbangkan pemberian tugas tersebut, namun Allah punya cara lain memberitahuku diakhir setelah semuanya selesai, dan Alhamdulillah apa yang kalian kerjakan dengan hati ikhlas akan menghasilkan yang terbaik.
awal mula aku menentukan siapa saja yang akan menjadi bagian dari perhatian khususku, aku pikir hanya mereka yang pernah ikut OSN denganku, ternyata tahun ini 15 anak yang menyanggupi diri untuk mengambil mapel peminatan ekonomi.
hari ke 1 pembelajaran intensi melalui les, aku mulai mempertanyakan kesungguhan mereka, aku sudah mengancam mereka, jika tidak sanggup silahkan pindah ke mapel lain, namun yang terjadi mereka masih bertahan. ku biarkan mereka dengan nilai semampunya, memasuki TO ke 1 mereka giat menunjukan usahanya dengan merebutkan nilai tertinggi, namun To 1 nilai tertinggi hanya di dapat oleh beberapa orang saja, To berikutnya mulai dari 15 anak tersebut menujukan perkembangan dalam mendapatkan nilai lebih baik lagi sampai ke To 4. dan alhasil ku prediksikan nilai yang mereka dapatkan diakhir untuk ujian berikutnya diatas 50 semua.
kebersamaanku bersama mereka bisa dikatakan cukup lama, bahkan aku merasa seprti wali kelas mereka, pagi bertemu mengingatkan shalat dhuha, tilawah, dll. malamnya mengingatkan kembali materi yg harus mereka kuasai untuk ujian besok dan tak lupa mengingatkan ibadah yang mereka lakukan sehari-hari. hal ini berlangsung hampir setiap hari, bahkan aku merasa bagaikan sebuah towa yang siap mengingatkan mereka semua. hee
selang bebrapa waktu memasuki ujian akhir sekolah, aku lebih mengkhususkan mereka dibanding anak didikku di kelas X yang mana aku senidri menjadi walasnya, kebersamaaku bersama 15 anak lebih lama dibanding yang lainnya, perkembangan dalam pembelajaran, semuanya terasa lebih dibandingkan sebelumnya. setiap malam buka wa yang terpintas menanyakan hal2 yang mungkin mereka lupa.. senang, sedih bercamour khawatir nilai unbk mereka tidak mencapai harapan yang maksimal.
setiap malam aku membayangkan wajah mereka 1 per satu aku merayu kepada Allah agar menyatukan hati kami dalam keadaan apapun. Alhamdulillah Allah mengabulkan pinta ini.
ada secrita haru yang kudapat dari mereka..
sore itu hari kamis, hujan mengguyur lebat, bebrapa anak muridku dari 15 orang tersebut ada yang baru pulang les, ada juga yang baru mau berangkat les. Kudengar cerita mereka, kalau diantara mereka mengerjakan soal yang kuberikan secara online di bawah toko beralaskan kardus untuk mengurangi muncratan air hujan mengenai lembar kertas yang mereka pegang, ingin menangis ada, tapi ingin tertawa sekaligus marah juga ada, yaa semua pasti ada alasannya. hee
aku royal, tidak akan merasakan kerugian untuk kebahagiaan dan kenyamanan mereka bersamaku, karna jika mereka belum nyaman bersamaku maka apapun yang ku katakan itu tidak akan mesuk kedalam sanubarinya langsung. apalgi sampai mereka pikirkan
aku menyanyangi mereka karena Allah...
Comments
Post a Comment