Kelas Inspirasi

Rinduku tak sedalam usahaku, sebuah ungkapan mengapa aku begitu rindu masa-masa semangatnya kamu mengejar impian. rinduku dulu memang tak sehebat saat ini, karena setiap anak memiliki kemampuan masing-masing. Aku rindu melihat semangat kamu mengejar ketertinggalan.. ibadahmu aku tanya setiap saat, belajarmu ku pertanyakan setiap waktu kita berjumpa, namun rindu itu selalu hadir setiap aku mengerjakan tugasku di awal november ini... Sukses selalu untuk kalian sebagai penyemangatku yang tidak pernah melawan kekerasanku...

kita keluarga, karena kita suka berbagi dan saling mengingatkan usahamu ku hargai, yang berjuang hari demi hari untuk mendapatkan kelayakan atas penghargaan dari usahamu.. kisah lucu dan haru karena mengenang kalian dengan mengikuti kemauanku.. setiap kamis kita selalu dalam kegiatan yang bertujuan menguji kemampuan kalian, namun siapa sangka dibalik itu semua ada hal menarik yang aku ketahui diakhirnya, jika aku tahu lebih dulu mungkin akan aku pertimbangkan pemberian tugas tersebut, namun Allah punya cara lain memberitahuku diakhir setelah semuanya selesai, dan Alhamdulillah apa yang kalian kerjakan dengan hati ikhlas akan menghasilkan yang terbaik. awal mula aku menentukan siapa saja yang akan menjadi bagian dari perhatian khususku, aku pikir hanya mereka yang pernah ikut OSN denganku, ternyata tahun ini 15 anak yang menyanggupi diri untuk mengambil mapel peminatan ekonomi. hari ke 1 pembelajaran intensi melalui les, aku mulai mempertanyakan kesungguhan mereka, aku sudah menga...

berbagi bukan membuka diri untuk kejalan jauh setelah menunaikan shalat dhuha aku terlamun sejenak, berpikir bahwa aku sendiri, ya bersama Allah tentunya dan imanku. aku mulai meratapi diri yang setiap waktunya melakukan aktivitas dalam kesendirian. Allah telah memberiku rezeki yang sangat banyak, bahkan aku tak mampu menampungnya seorang diri. namun satu yang terpikir dilintasku, bahwa aku melewati semua dengan kesendirian. jika aku berhenti di titik ini, akankah aku mampu mengatasi semua kesulitan seorang diri, adakah yang akan menampungku, bahkan melihat saudaraku diam dirumah hanya seminggu tanpa kerjaan, kegelisahan mulai terlihat dan terdengar dari yang lainnya. kemana aku harus mengadu selain pada-Mu ya Rabbi. terkadang aku merasa yang lain, jika berhenti akan ada keluarga yang menampung, sedangkan aku siapa yang bisa.. jangankan menampung sehari saja aku mulai tak berasan. maaf jika merepotkan kalian.