Tenangkan Kenangan Kita
Pagi itu kulihat wajah-wajah yang menantang dan juga ragu, apakah mungkin sekolah ini bisa berkembang? apa mungkin sekolah ini bisa bertahan? apakah mungkin sekolah ini bisa dipandang di luar sana. Terus dan terus kupandang wajahnya setiap pagi selama 3 tahun ini.
Keceriaan yang mereka perlihatkan walau hati mereka terasa berat untuk berada di sini. Namun mereka dan kami terus meyakinkan kalau semua ini telah aku dan kamu pilih. Perlahan-lahan semuanya mulai berubah, satu persatu kekhawatiran terbuang dan terlepas jauh menjadikan harapan tinggi dan indah. Kini wajah itu menjadi penyejuk dan penenang bagiku, bagi kami semua...
Perjalanan kita tidaklah mudah, kalian telah bersusah payah menggapai semua cita walau nanti kalian akan terus bersama mewujudkan sekolah-sekolah lain.
teruntuk anakku yang telah lama bersamaku di SMAIT IQRA'
kalian adalah semangatku menuju majelis ilmu
kalian penghapus kegelisahanku
kalian penyokong semangatku
kalian penghidupku untuk terus mejaga sampai nanti
kalian penghiburku dikala aku sendiri, sepi, sedih
mungkin sedikit lebay, ketika aku begini. Namun ketahuilah Allah SWT telah menyatukan hati kita agar tetap terikat dalam ikatan Ukhuwah dan dakwah. Hati kita telah berpadu terhimpun dalam Naungan Cinta-Nya. Bersatu dalam ketaatan, Bertemu dalam Perjuang Menegakkan cahaya Islam.
Aku tetap menyayangi kalian semuanya,...
Wahai anakku,.
Aku belum merasakan mejaga kalian selama 9 bulan, kalian juga bukan terlahir dari rahimku. Maka bisa jadi kita tidak saling mengetahui. Iya memang kita tidak saling mengetahui, Namun kebersamaan kita selama 3 tahun menjadikan bukti, betapa dekatnya kita selama di jalan dakwah di SMAIT IQRA'. Pukul 07.00 pagi orang tuamu mengantarkanmu ke sekolah, di sini kita bercengkrama, berpelukan, menangis, beribadah, tertawa, makan bersama, tidur siang bersama. Semua yang kita lakukan sama seperti yang kalian lakukan dirumah. Bahkan bisa dikatakan kalian lebih lama di sekolah ketimbang di rumah.
Anakku,
Aku menyayangi kalian, karena Rasulullah saw mengajarkan kita untuk saling berkasih sayang antar sesama. Allah SWT juga menyukai hambanya yang saling menyayangi. Aku merindukan masa-masa bersama kalian selama 3 tahun ini. akan banyak cerita yang bisa ku sampaikan. Namun keindahan semua kenangan kita tak kan mampu menuliskan semua secara detail dalam blog ku ini.
Anakku,
Kalian bukan sekedar siswa yang ku didik dan kusampaikan ilmu padamu,
Kalian juga bukan sekedar teman, tempatku bersenda gurau,
Kalian adalah generasi pencetak dakwah islam ini,
Kalian menjadikanku dewasa pada tempatnya, menjadikanku manja pada keadaan tertentu, kalian menjadikanku orang tua ketika memelukmu.
Anakku,
Kelak di surga tak kutemukan kalian didalamnya, Maka kan kucari kalian di tempat lain, bahwa sesungguhnya kita pernah berada di majelis ilmu, beribadah bersama dan saling mengingatkan dalam kebaikan. itulah yang akan menjadi saksi untuk kita..
Begitu juga
Kelak tak kau temukan aku di surga, Tolong cari aku di tempat lain, sesungguhnya yang akan menjadi saksi di akhirat kelak kebesamaan kita saat beribadah dan selama kita melakukan kebaikan di dunia.
Salamku untuk Anakku, yang berada di sisiku selama 3 Tahun.
Ttd. U.Imung


Comments
Post a Comment